Senin, 04 Juni 2012

23.51
2
Forex, Teknik Trading Candlestick Bullish Reversal Pattern - Pada tulisan sebelumnya kita telah mempelajari sedikit dasar-dasar Candlestick Pattern. Dalam tulisan tersebut dijelaskan bahwa secara umum pola-pola Candlestick Reversal Patterns dikelompokan menjadi 2 kategori yaitu Candlestick Bullish Reversal Pattern dan Candlestick Bearish Reversal Pattern. Nah, dalam tulisan ini kita akan mempelajari lebih detail pola-pola Candlestick Bullish Reversal Pattern. Yaitu pola-pola candlestick yang menunjukan indikasi (sinyal) pembalikan arah trend dari bearish menuju bullish. Pola-pola yang ada dalam kategori ini bisa terbentuk dari formasi satu candle atau lebih, Pola-pola yang tergolong dalam kategori ini antara lain:

  1. SOUTHERN DOJI
    Pola ini merupakan pola yang diawali oleh trend bearish dan ditandai dengan common doji / doji star di ujung trend. Keterangan:
    • Formasi: 1 candle.
    • Diawali dengan trend bearish / downtrend.
    • Harga arga Open candle sama / hampir sama dengan harga Close Candle
    • Dengan kata lain, candle seperti ini (lihat gambar samping) tidak memiliki body atau berbentuk Common Doji / Doji Star
  2. SOUTHERN LONG-LEG DOJI
    Pola ini hampir mirip dengan Southern Doji, tidak ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya. Bahkan, sekalipun Anda keliru dalam membedakan antara Southern Doji dan Southern Long-Leg Doji, itu sama sekali bukan masalah krusial. Yang membedakan adalah bahwa shadow yang terdapat pada Southern Long Leg Doji biasanya lebih panjang. 
    • Formasi: 1 candle.
    • Diawali dengan trend bearish / downtrend.
    • Nilai Open Candle sama / hampir sama dengan nilai Close Candle
    • Tampak seperti tidak memiliki body atau berbentuk Long-Leg Doji.
  3. DRAGONFLY
    Pola Dragonfly berasal dari Dragonfly Doji Candle Pattern.  Pola candle yang berbentuk seperti huruf  T. Candle dengan bentuk semacam itu (Dragon FLy Doji Candlestick) terbentuk jika nilai open candle, nilai highest dan nilai close candle berada pada level yang sama
    • Formasi: 1 candle.
    • Diawali dengan trend bearish / downtrend.
    • Candle memiliki lower shadow atau ekor bawah yang cukup panjang.
    • Seperti ketentuan pada Dragonfly Doji, nilai open, high dan close pada candle ini sama / hampir sama.
  4. HAMMER
    Pola Hammer hampir mirip dengan Dragonfly Candle Pattern. Yang membedakan antara kedua candle tersebut adalah pada body candle nya. Body pada Hammer harus terlihat jelas atau paling tidak lebih berisi sehingga bentuknya menyerupai sebuah “martil” atau “palu”.
    • Formasi: 1 candle.
    • Diawali dengan trend bearish / downtrend.
    • Candle memiliki lower shadow atau ekor bawah yang panjang dan body yang “berisi”.
    • Meskipun memiliki body, namun nilai open candle dan close candle tidak boleh berjarak terlalu jauh agar terlihat selayaknya sebuah “martil” atau “palu”.
  5. INVERTED HAMMER
    Sesuai dengan namanya, pola Inverted Hammer ini menyerupai martil yang terbalik (kebalikan dari pola HAMMER di atas).
    • Formasi: 1 candle.
    • Diawali dengan trend bearish / downtrend.
    • Upper shadow atas harus cukup panjang atau berjarak cukup jauh dari batang candle, dan batang candlenya harus terlihat jelas.
    • Meskipun demikian, jarak antara nilai open danclose candle tidak boleh berjarak terlalu jauh atau berbody kecil agar terlihat seperti “martil yang terbalik”.
  6. BULLISH BELT HOLD
    Pola ini mirip dengan candle Marubozu Candle Pattern, namun pada Bullish Belt Hold ini harga tidak mampu ditutup di level tertingginya dan ditutup sedikit (tidak terlalu jauh) di bawah nilai high nya.
    • Formasi: 1 candle.
    • Diawali dengan trend bearish / downtrend.
    • Nilai open seringkali diwarnai dengan gap-down.
    • Nilai Close ditutup menguat dengan intensitas cukup tinggi di atas nilai openya, sehingga bentuknya mirip dengan Marubozu.
  7. BULLISH PREGNANT ( Bullish Harami )
    Disebut Bullish Pregnant karena bentuknya yang seperti orang mengandung. Pola ini disebut sebagai pola yang memiliki validitas tinggi dalam mensinyalir perubahan arus trend dari bearish menuju bullish.
    • Memiliki nama asli yang berasal dari Jepang, Bullish Harami
    • Formasi: 2 candle.
    • Diawali dengan trend bearish / downtrend.
    • Candle pertama: Bearish Candlestick
    • Candle kedua:  Bullis Candlestick
    • Body candle kedua seluruhnya harus berada dalam body candle pertama agar terlihat selayaknya candle yang sedang dalam kandungan.
    • Posisi candle kedua cenderung berada di titik tengah candle pertama.
    • Kondisi seperti ini dikarenakan nilai open pada candle kedua mengalami gap-up sehingga dibuka sedikit lebih tinggi dari nilai close pada candle pertama. Sedangakan nilai close pada candle kedua ditutup lebih rendah dari nilai open pada candle pertama.
  8. BULLISH PREGNANT CROSS ( Bullish Harami Cross )
    Perbedaannya dengan BULLISH PREGNANT sebelumnya adalah pada pola candle ini candle keduanya berupa sebuah doji candle
    • Formasi: 2 candle.
    • Diawali dengan trend bearish / downtrend.
    • Candle pertama: Bearish Candlestick
    • Candle kedua: Doji candle
    • Jenis doji candle ke dua bisa berupa Doji Star ataupun Long-Leg Doji Candle
    • Batang doji (kalau boleh disebut batang) harus berada di dalam body candle pertama dan (terkesan) cenderung berada di titik tengah candle pertama.
  9. BULLISH ENGULFING
    Adalah diambil dari kata “engulf” yang artinya menelan, pada pola Bullish Engulfing ini terlihat seperti terdapat sebuah candle yang “menelan” candle lain.
    • Formasi: 2 candle.
    • Diawali dengan trend bearish / downtrend.
    • Candle pertama: Bearis  Candlestick
    • Candle kedua:  Bullis Candlestick
    • Body candle pertama sekilas seperti berada di dalam area body candle kedua.
  10. EQUAL LOW ( Tweezer Bottom. )
    Cirinya adalah terdapat dua buah candle yang memiliki nilai low yang sejajar pada pembentukan pola ini.
    • Formasi 2 candle.
    • Diawali dengan trend bearish / downtrend.
    • Candle pertama: Bearish Candlestick
    • Candle kedua:  Bullis Candlestick
    • Low kedua buah candle tersebut sama rata (sejajar).
  11. MORNING STAR
    Morning Star dimaksudkan untuk mengistilahkan pola candle yang terlihat seperti “sebuah fajar”. Filosofi dari pola ini adalah “setelah gelap terbitlah terang”.
    • Formasi: 3 candle.
    • Diawali dengan trend bearish / downtrend.
    • Nilai open pada candle kedua terbentuk setelah gap-down dari nilai close pada candle sebelumnya, dan nilai close nya ditutup tidak jauh dari open sehingga terlihat memiliki body yang kecil.
    • Kedua hadow pada candle kedua, baik atas maupun bawah, relatif pendek atau tidak jauh dari batang candle.
  12. MORNING DOJI STAR
    Pola masih shampir sama dengan Morning Star, perbedaanya adalah adanya Doji Star dalam pembentukan pola ini.
    • Format: 3 candle.
    • Diawali trend bearish / downtrend.
    • Candle pertama: Bearis Cndlestick.
    • Candle kedua: bisa berbentuk Doji Star ataupun Long-Leg Doji.
    • Candle ketiga:  Bullis Candlestick
    • Nilai open pada candle kedua terbentuk setelah gap-down dari nilai close candle pertama, dan nilai close nya ditutup sama / hampir sama dengan nilai open sehingga terlihat selayaknya doji.
  13. BULLISH ABANDONED BABY
    • Formasi: 3 candle.
    • Diawali dengan trend bearish / downtrend.
    • Nilai open pada candle kedua terbentuk setelah gap-down dari nilai close pada candle pertama, dan nilai open pada candle ketiga terbentuk setelah gap-up dari nilai close pada candle kedua.
  14. MORNING THREE STAR
    Mungkin ini merupakan pola yang sangat jarang ditemui. Sesuai namanya, pola ini terbentuk dari tiga bintang alias tiga buah Doji Star.
    • Formasi: 3 candle.
    • Diawali dengan trend bearish / downtrend.
    • Semua candle memiliki body yang tipis dikarenakan nilai open dan close pada masing-masing candle sama / hampir sama.
    • Dengan kata lain, semua candle berbentuk doji, baik itu Doji Star maupun Long-leg Doji.
  15. THREE BLACK SOLDIERS
    • Formasi: 3 candle.
    • Semua candle berjenis Bullis Candlestick dan pada umumnya memiliki body yang panjang.
    • Shadow candle tidak terlalu menjadi perhatian, namun akan lebih valid jika shadow tersebut tidak terlalu panjang. Sehingga masing-masing candle sekilas tampak seperti Bull Marubozu.

2 komentar:

  1. Makasih atas pencerahannya, semoga saja saya bisa mengaplikasikan teori candlestick ini dalam trading yang saya lakukan di broker octafx

    BalasHapus
  2. Tampilan candlestick ini memang sangat bermanfaat sekali gan, bisa menjadi salah satu pertimbangan kita dalam menjalankan kegiatan trading kita untuk mengambil posisi yang tepat agar dapat memperoleh profit. Untuk saya tampilan candlestick ini sedikitnya membantu saya untuk dapat memprediksi pergerakan pasar dengan lebih akurat berkat pemakaiannya yang baik dikombinasikan dengan indikator yang saya gunakan pada saat trading di Gainscopefx.com.

    BalasHapus